Gigi SuSu pada anak sama pentingnya dengan gigi permanen pada orang dewasa. Gigi susu membantu anak untuk mengunyah makanan, berbicara, dan berbagai fungsi lainnya. Jika rusak, fungsi gigi susu tidak akan optimal. Dengan melakukan perawatan gigi susu pada anak maka terjadinya kerusakan gigi secara dini dapat dikurangi.
Umumnya pertumbuhan gigi susu muncul sewaktu bayi berusia 6 sampai 24 bulan. Jumlah gigi susu ini sebanyak 20 buah, yaitu 8 buah gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 buah gigi geraham. Jumlah gigi antara rahang atas dengan rahang bawah adalah sama. Umumnya, gigi seri bagian bawah yang pertama kali muncul pada anak.
Saat mengalami pertumbuhan gigi, biasanya anak merasa tidak nyaman dan agak rewel. Berikan mainan bayi yang aman untuk digigit. Atau gunakan handuk bersih yang dingin untuk digigit.
Gigi susu berukuran lebih kecil dan memiliki jarak yang lebih renggang dibandingkan gigi orang dewasa (gigi tetap), sehingga gigi permanen dapat menempati rahang dengan ‘pas’. Selain mengunyah makanan, gigi susu juga berfungsi untuk membantu anak berbicara dan mempersiapkan tempat bagi gigi permanen.
Struktur GiGi
Berikut merupakan lapisan gigi dari luar ke dalam.
Pentingnya Perawatan GiGi SuSu
Perawatan gigi susu penting agar bayi maupun anak dapat mengolah makanan dengan baik. Selain itu, gigi susu juga dapat mempengaruhi pertumbuhan rahang, memberikan bentuk dan rupa wajah. Peranan gigi susu juga penting dalam membantu anak berbicara, dan yang paling penting sebagai ‘penunjuk jalan’ bagi gigi tetap.
Gigi susu yang tidak terawat dan menyebabkan pembusukan maupunpun lubang sehingga dapat menyebabkan rasa sakit pada anak, infeksi, bahkan malnutrisi. Selain itu, gigi susu yang rusak juga bisa menyebabkan anak memiliki berat badan rendah dan kehilangan gigi sebelum waktunya sehingga berpengaruh pada perkembangan rahang tempat gigi permanen.
Selain itu, permasalahan mulut pada bayi dan anak-anak seperti perdarahan gusi dan gigi berlubang (cavities), yang dapat mneyebabkan peningkatan terjadinya permasalahan ini pada gigi permanen.
Rawat GiGi SuSu, Yuk!
Merawat gigi anak atau bayi lebih baik dimulai sejak dini. Bahkan sebelum gigi bayi mulai tumbuh. Anda dapat membersihkan gusi bayi (sebelum gigi susu mulai tumbuh) menggunakan kain. Dengan lembut, bersihkan rahang atas dan bawah bayi. Pastikan gigi baru memperoleh perawatan terbaik.
- Atur fluoride yang masuk pada anak. Meskipun anak tidak menggunakan pasta gigi yang mengandung flour, anak membutuhkan cukup flouride untuk mencegah gigi berlubang dengan memberikan minum dari air tanah (yang sudah diolah).
- Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.
- Jadikan suasana menyikat gigi adalah suasana yang menyebabgkan. Anda dapat menggunakan sikat gigi dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam. Selain itu, pilihlah sikat gigi yang kecil sesuai dengan bentuk mulut anak dan bulu sikat yang lembut.
- Ingatkan anak untuk menyikat giginya setidaknya sehari dua kali. Temani dan ajarkan anak jika perlu.
- Bantu anak untuk menggosok giginya sebelum tidur. Posisi yang paling mudah dalam membantu anak menyikat gigi adalah dengan berdiri di belakang atau di samping anak. Tangan orang tua melingkari leher anak. Pegang sikat gigi dengan posisi yang paling nyaman. Selesai menyikat gigi, jangan lupa untuk memberikan apresiasi pada anak dengan cara memujinya.
- Batasi makanan dan minuman ringan, terutama yang manis seperti permen dan minuman bersoda.
- Periksa kesehatan gigi secara berkala ke dokter gigi.
0 komentar:
Post a Comment